Infoseputartravel8 - Gunung Sibayak miliki puncak gunung dengan pemandangan yang elok. Siapa saja yang telah sempat ke puncak, tentu menginginkan datang sekali lagi.
Bertepatan dengan libur nasional pada hari sabtu tempo hari saya dengan keempat teman dekat mengambil keputusan pergi ke gunung Sibayak yang terdapat di pojok kota Berastagi Sumatera Utara.
Pada tanggal 14 tempo hari bertepatan dengan libur nasional hari sabtu, saya dengan keempat teman dekat mengambil keputusan pergi ke Gunung Sibayak yang terdapat di pojok kota Berastagi Sumatera Utara. Dengat tidak sempat berencana suatu hal dengan bebrapa masak kami juga mesti ikhlas pergi dadakan dari medan yang pada hari itu nyatanya bus-bus untuk menuju ke sana tengah tidak bekerja atau lebih pas nya mogok kerja.
Dengan menanti dari pagi hingga sore bus tidak kunjung datang kami juga setuju untuk backpacker atau menumpangi mobil pick-up yang menuju ke arah Berastagi. Bila ingin ke Berastagi traveler dapat naik bus sutra, sinabung atau murni dari simpang pos serta biaya nya juga murah Rp10 ribu hingga Rp 25 ribu.
Bila manaiki kendaraan pribadi dapat juga tinggal ikuti jalan nya saja yang menanjak serta berkelok-kelok. Kami juga sudah tiba brastagi sesudah meniti perjalanan 3 jam serta saat ini mesti jalan ke pos retribusi.
Di selama jalan cuma ada pohon menjulang tinggi ke atas serta gulita malam yang temani tidak lupa juga embusan angin dingi kadang-kadang menusuk-nusuk jaket kami. Sudah lama jalan akhir nya hingga di pos retribusi di sini baru kami istirahat sesaat sambil bersihkan badan serta makan malam, mendaki gunung jadi hoby kami dan berolahraga kami yang menurut kami ini yaitu perjalanan yang tidak kebanyakan orang dapat lakukan nya mesti mempunyai mental yang kuat fisik yang perima dan perlengkapan yang mempuni.
Sesudah kami selasai beristirahat perjalanan juga diawali sekali lagi kesempatan ini cukup banyak yang mendaki gunung dari yang baru tau mengenai gunung hingga yang telah bergelut lama di pendakian, tapi miris nya beberapa pendaki gunung pemula ini cuma tau mendaki saja tidak mmau tau mengenai rusaknya yang berlangsung akibatnya karena perbuatan nya sendiri, seperti buang sampah asal-asalan dan lain-lain yang bisa mengakibatkan kerusakan alam.
Perjalanan makin curam karna masuk rimba bakau yang penuh lumpur karena hujan serta bau belerang makin menyengat. Waktu tiba di camping groud kami segera membangun tenda serta memasak air. Canda gurau juga tidak terlewati pada tenda kami dengan tenda-tenda di sekitar kami rasa nya seperti pulang kerumah, penuh dengan keakraban walau sebenarnya kami baru kenak semalam tapi seperti telah lama tidak berjumpa. Tidak cukup banyaknya waktu kami juga tertidur.
Serta pada pagi-paginya dengan 1/2 mengantuk kami juga mesti mendaki ke puncak gunung dengan di rekani sinar lampu pijar, saat ini merasa berat karna stamina juga banyak terkuras untuk mendaki ke puncak.
Tapi perjuangan akan tidak menghianati hasil kami juga hingga di puncak senang juga dimana-mana tepuk tangan teriakan pelukan juga jadi bebrapa begitu bermakna diatas ini. Mentari pagi memerlihatkan warna kuning nya menyinari badan kami yang sejak dari barusan dihempus angin kencang serta saat ini kami nikmati suguha tuhan yang simpel tapi begitu bermakna.
Perjalan dimulai dari mental yang kuat serta fisiki yang sempurna. Bila saja mental tidak kuat jagan beberapa cobalah untuk mulai perjalanan karenanya juga akan membahayakan orang yang lain serta dirimu sendiri.
No comments:
Post a Comment