Saturday, May 5, 2018

Lucu - Pulau Isinya Kambing Makan Kertas

Pulau Isinya Kambing Makan Kertas


Infoseputartravel8, Sumbawa - Ada juta-an kekhasan Indonesia. Salah nya ialah pulau terpadat ke-7 didunia, hingga kambing juga disana sangat terpaksa makan kertas. 

Pulau Bungin di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB luasnya 8, 5 hektar tetapi dengan 3. 500 masyarakat. Ibaratnya, satu orang tempati ruang cuma 5x5 mtr.. Rumah-rumah sama-sama berdempetan, hampir tak ada ruangan yang tersisa. 

Orang-orang beristirahat di kolong tempat tinggal panggung yang mereka bikin. Anak-anak juga bermain di lorong-lorong dengan kata lain gang sempit. Berikut pulau ke-7 terpadat didunia. 

Jadi deskripsi, perkampungan disana serupa dengan perkampungan padat masyarakat di Jakarta. Tidak tersisa ruangan umum. Bahkan juga, udara juga sedikit susah menyelinap diantara perumahan yang ada. 


Beberapa masyarakat yang intinya berprofesi jadi nelayan ini, uniknya, ogah geser ke pulau samping (daratan) yang beberapa riil masih tetap kosong. Konsekwensinya, ternak juga tidak kebagian lahan rumput. 

Dengan sangat terpaksa, beberapa kambing hidup dengan makan sisa-sisa kertas atau kardus. Persis di negara-negara Arab saja. Kasian juga lihat kambing-kambing ini kunyah yang bukanlah rumput. 

Menurut Sahabudin, pemuda setempat, pada th. 1818, pulau karang ini pertama kalinya mulai ditempati oleh Suku Bajo dengan lahan kisaran 5 Ha. Tetapi dengan perubahan masyarakat, semakin lama kepadatan semakin mengagumkan. Tidak dapat sekali lagi menyimpan ledakan masyarakat. 

" Karena itu, disini seseorang lelaki cuma dapat kawin bila dia dapat buat fondasi tempat tinggal dengan terumbu karang. Tersebut langkah memperluas lahan, " tutur Sahabudin pada Infoseputartravel8, Rabu (2/5/2018) 


Bersamaan dengan kesadaran orang-orang, jadi saat ini tidak diperbolehkan sekali lagi untuk membuat tempat tinggal dengan terumbu karang. Beberapa bujangan pria mesti mengangkut tanah atau pasir dari pulau samping untuk reklamasi kecil. Apa bisa buat, untuk kawin, butuh berbadan sehat serta kuat. 

Suku Bajo disini memanglah tampak telah pewe dengan kata lain nyaman. Tempat tinggal mereka dekat dengan laut yang biru dengan infrastruktur yang semakin oke. Ada dua sekolah basic, SMP, masjid serta taman pendidikan Al Quran. 

Saat ini, kepadatan Pulau Bungin malah jadi barokah. Berjarak 70 km dari Sumbawa Besar, turis lokal serta mancanegara mulai mengalir. Kearifan serta keramahan penduduknya jadi magnet yang mengagumkan. Bahkan juga mereka mempunyai tarian magis serta pencak silat ciri khas. 

Tidak jauh dari pulau, ada restoran apung dengan ikan fresh. Dari mulai kerapu, lobster, kerang, kepiting sampai cumi dihidangkan dengan rasa pedas menggoda. 

Itu juga yang disadari oleh beberapa peserta Sekolah Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu) ke-58 serta 9 peserta Sesparlu Internasional ke-20 dari Kementerian Luar Negeri. Mereka begitu kagum pada satu diantara pulau yang paling unik di Nusantara ini.

No comments:

Post a Comment