Friday, April 27, 2018

Hutan Mangrove, Bawahnya Terumbu Karang

Hutan Mangrove, Bawahnya Terumbu Karang



Infoseputartravel8, Mangoli - Lihat rimba mangrove telah umum, tapi bagaimana bila ada terumbu karangnya? Hal tersebut bisa diliat di Telaga Kum, Kepulauan Sula, Maluku Utara. 

Nama Kepulauan Sula di Maluku Utara memanglah masih tetap tidak sering terdengar di kelompok traveler. Tetapi seperti bermacam tujuan indah di Indonesia, Kepulauan Sula menaruh beberapa 'hidden gem'. Salah nya ialah Telaga Kum di Pulau Mangoli (Mangole menurut dialek lokal - red). 

Atas undangan dari Pemkab Sula, Infoseputartravel8 dengan rekanan media juga pernah bertandang ke Telaga Kum sekian waktu lalu. Dipandu segera oleh Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes, saya juga lihat segera kekhasan dari rimba mangrove Telaga Kum. 

Perjalanan juga diawali dari Pelabuhan Sanana di Pulau Sulabesi, pulau paling besar di Kepulauan Sula. Memakai speedboat, perjalanan menuju Telaga Kum menelan saat sekitaran 1 jam lebih. 

Setibanya di mulut telaga, kami juga bertukar moda transportasi dengan perahu sampan memiliki 8-10 orang. Ya, kapal sekelas speedboat memanglah tidak bisa masuk kedalam telaga karna ukurannya yang besar. 

Dipandu oleh seseorang warga sekitaran, perahu sampan perlahan-lahan masuk kedalam telaga yang dipenuhi oleh pohon bakau di bagian kiri serta kanannya. Baru saja perahu masuk, Bupati Hendrata juga segera menunjuk ke air di telaga. 

" Saksikan deh, ada terumbu karangnya, " tutur Hendrata. 


Benar saja. Permukaan air di telaga yang jernih segera menghadirkan pemandangan terumbu karang. Walau sebenarnya biasanya, air di rimba mangrove relatif keruh serta hijau. Tetapi beda perihal di Kepulauan Sula, jernih serta dihiasi oleh terumbu karang. Satu fenomena unik yang tidak sering didapati di rimba mangrove. 

Kami juga di ajak berkeliling-keliling lihat keindahan Telaga Kum sepanjang sebagian belas menit. Sepintas, suasananya terlihat seperti didalam film dengan latar Sungai Amazon. Tenang, tidak ada kebisingan serta cuma ada nada alam. Telaga Kum memanglah masih tetap demikian perawan serta belum juga tersentuh oleh tangan pembangunan. 

Yang akan datang, Bupati Hendrata juga merencanakan untuk buat satu akomodasi di Pulau Pagama yang berjarak tidak jauh dari Pulau Mangoli. Telaga Kum juga juga akan jadikan satu diantara tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan waktu bermalam di Pulau Pagama. 


" Kelak saya juga akan buat resort di Pulau Pagama. Kelak wisatawan dapat singgah kesini, " tutur Hendrata. 

Ya, Kepulauan Sula memanglah tengah berbenah untuk menarik wisatawan. Walaupun masih tetap belum juga popular, traveler penggemar petualangan pastinya bisa jadikan Kepulauan Sula jadi satu diantara tujuan anti mainstream yang perawan serta menantang untuk dijelajahi.

No comments:

Post a Comment